pagi datang membangunkan alam
fajar malu malu menyibak gelap
sinar mentari masih semu di ufuk Timur
bumi masih berselubung kabut pekat
fajar malu malu menyibak gelap
sinar mentari masih semu di ufuk Timur
bumi masih berselubung kabut pekat
embun berkilauan di ujung ujung daun
bak manik manik dalam untaian
hawa dingin menusuk gigilkan tulang
membekukan rasa dan setiap raga
bak manik manik dalam untaian
hawa dingin menusuk gigilkan tulang
membekukan rasa dan setiap raga
burung burung berisik memecah kesunyian
meninggalkan sarang di puncak puncak pohon
meninggalkan tenggeran di ranting dahan
berterbangan menuju ladang ladang berkah Tuhan
meninggalkan sarang di puncak puncak pohon
meninggalkan tenggeran di ranting dahan
berterbangan menuju ladang ladang berkah Tuhan
riuh bertambah terasa ketika pagi semakin terang
ketika hamba hamba mulai mengais rejeki
dalam hamparan bumi penuh berkah
rahmat yang telah disediakan Allah SWT
ketika hamba hamba mulai mengais rejeki
dalam hamparan bumi penuh berkah
rahmat yang telah disediakan Allah SWT
gemericik air jatuh di kolam kolam
mengalirkan air kehidupan
buat hamba hambaNya hidup
yang bersyukur maupun yang kufur
mengalirkan air kehidupan
buat hamba hambaNya hidup
yang bersyukur maupun yang kufur
oh, indah benar terasa di jiwa
alam pedesaan nan murni
desa tempat darah ibuku tumpah
ketika melahirkan aku kedunia ini
alam pedesaan nan murni
desa tempat darah ibuku tumpah
ketika melahirkan aku kedunia ini
Guguak, itulah nama tempatnya
tempat yang permai penuh panorama
di lingkungi bukit sekelilingnya
dalam lembah gugusan Bukit Barisan
tempat yang permai penuh panorama
di lingkungi bukit sekelilingnya
dalam lembah gugusan Bukit Barisan
desa tempat berjuta jejak telapak kakiku
tempat aku dibesarkan hingga remaja
tempat berjuta asa dan cita cita kupendam
tempat cinta dan rasa yang tak pernah mati
tempat aku dibesarkan hingga remaja
tempat berjuta asa dan cita cita kupendam
tempat cinta dan rasa yang tak pernah mati
0 komentar:
Posting Komentar